Saturday 7 November 2015

hypercam, kamera yang mengambil detail foto yang tidak dapat diliat mata telanjang





HyperCam-masih




HyperCam tidak kamera pertama di dunia yang pernah dilihat, tetapi bisa menandai pertama yang akan menjadi tersedia secara luas pada titik harga terjangkau mengejutkan. Tapi mari kita pertama mengambil langkah mundur sejenak, apa yang di bumi adalah kamera itu? Ketika kamera standar terkunci foto, menangkap spektrum cahaya yang sama yang terlihat dengan mata telanjang. Akibatnya, gambar yang diambil terlihat seperti itu akan jika penampil sedang melihat subjek secara langsung, memberi atau mengambil. Spektrum yang terlihat hanya sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik, namun, dan kamera itt mampu menangkap cahaya inframerah-dekat yang memberi kita mengintip hal mata manusia tidak mampu melihat.
Hyperspectral Camera

Teknologi pada Hyperspectral Camera ini rata-rata digunakan untuk mendeteksi secara detail dokumen lama, atau lukisan tua yang sudah beratus-ratus tahun umurnya. Dengan menggunakan metode pengumpulan informasi melalui spektrum elektromagnetik yang nampak dalam keadaan cukup cahaya. 


Sekarang, tim peneliti mungkin telah menemukan cara untuk mengambil menarik tapi sangat mahal teknologi ini, kamrea dan membuatnya tersedia untuk massa pertama kalinya.


Namun tidaklah murah untuk dapat memiliki kamera dengan teknologi Hyperspectral tersebut, maka dari itu munculah ide HyperCam dengan biaya yang jauh lebih murah. Proyek HyperCam sendiri merupakan kolaborasi antara peneliti dari Universitas Washington dengan peneliti dari Microsoft.

Cara kerjanya adalah, HyperCam menangkap 17 foto dari berbagai titik dalam spektrum elektromagnetik. Kemudian algoritma khusus digunakan untuk mencari detail dari masing-masing foto, mana yang menarik untuk dipilih. Foto yang diambil dapat menampilkan secara detail pembuluh darah pada kepalan tangan manusia.

Untuk biayanya, para peneliti ini menggunakan kamera seharga Rp 11 juta, serta harga untuk menciptakan teknologi Hyperspectral ini setidaknya kisaran Rp 675 ribu. HyperCam sendiri saat ini masih berupa prototipe yang terus dikembangkan. Para peneliti berharap agar teknologi ini dapat secepatnya dinikmati di khalayak luas bahkan dapat digunakan pada smartphone sekalipun.


1 comment:


  1. HyperCam Home Edition CrackI am very impressed with your post because this post is very beneficial for me and provide a new knowledge to me

    ReplyDelete